Jumat, 16 November 2012

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

PROPEKEDA

Perencanaan Penanganan Keadaan Darurat
  • Departemen K3LL melakukan identifikasi terhadap potensi keadaan darurat yang ada, tuangkan dalam form daftar potensi keadaan darurat.

  • Buat rencana pengendalian terhadap potensi keadaan darurat yang ada dengan metode dokumentasi berupa pembuatan Standar Keadaan Darurat , nomor telepon penting, struktur organisasi keadaan darurat, tugas dan tanggung jawab team penanggulangan keadaan darurat dan standar penyimpanan tabung gas bertekanan.
  • Sosialisasikan standar keadaan darurat untuk memastikan setiap karyawan mengetahui tatacara penanganan keadaan darurat.
  • Lakukan uji coba penanganan keadaan darurat sesuai jadwal uji coba (dua kali dalam satu tahun) dibawah koordinasi koordinator team penanggulangan. Tuangkan evaluasinya dalam form Evaluasi uji coba penanganan keadaan darurat.
  • Simpan semua record ujicoba sesuai prosedur pengendalian catatan.
Penanganan Keadaan Darurat
  • Setiap karyawan yang mengetahui adanya keadaan darurat harus melaporkannya kepada team penanganan keadaan darurat.
  • Team penanggulangan keadaan darurat bertanggungjawab menangani keadaan darurat yang ada. Untuk keadaan darurat kebakaran, penggunaan alat pemadam mengikuti standar penggunaan APAR dan standar penggunaan APAB.
  • Jika keadaan darurat tidak dapat ditangani oleh team penanggulangan keadaan darurat, maka koordinator team harus segera menghubungi pihak luar yang terkait untuk meminta bantuan

Kamis, 08 November 2012

INSOMNIA


Tips Mengatasi Susah Tidur (Insomnia)

Susah tidur Atau insomnia dapat menyebabkan rasa frustasi bagi yang mengalaminya. Jika hal ini terjadi secara berlarut-larut dapat mengakibatkan gangguan kesehatan baik fisik dan mental.
Penyebab susah tidur pada setiap orang bisa berbeda-beda tetapi menurut penelitian stres akibat pekerjaan dan masalah keuangan lebih banyak membuat orang susah tidur.

Berikut ini cara-cara mengatasi susah tidur :
  • Berhentilah merasa cemas. Mengkhawatirkan berbagai masalah yang dihadapi setiap hari hanya akan membuat susah memejamkan mata.
  • Hindari berolahraga 2 jam sebelum tidur. Berolahraga sebelum tidur akan mengurangi rasa rileks
  • Makan makanan yang cukup. Makan yang terlalu banyak akan membuat susah bernapas saat tidur. Kurang makan membuat kita mudah terbangun karena lapar.
  • Hindari minuman yang merangsang dan rokok. Jangan mengkonsumsi kafein (kopi) setelah sore hari. Hindari alkohol dan rokok apalagi menjelang sebelum tidur.
  • Ciptakan zona nyaman untuk tidur. Zona nyaman untuk tidur disesuaikan dengan kebutuhan seperti cahaya lampu yang remang-remang, suasana yang tenang, bau kamar yang wangi dengan zat-zat aromaterapi, kasur dan bantal yang empuk, suhu kamar yang sejuk dan lain-lain.
  • Minum sedikit air sebelum tidur. Meminum air yang banyak sebelum tidur akan membuat kebelet untuk buang air kecil sehingga akan mudah terbangun.
  • Tidurlah pada saat jam tidur. Tidur yang berkepanjangan pada waktu yang bukan jam tidur akan mengganggu pola tidur.
  • Lalukan relaksasi sebelum tidur. Bisa dengan mandi air hangat, mencium aroma terapi, dan pemijatan. Atau dengan cara sederhana yaitu dengan posisi terlentang lalukan relaksasi sambil memejamkan mata rasakan udara masuk ke dalam tubuh melalui telapak kaki kemudian menjalar ke kepala.
Tidur yang cukup dan berkualitas akan membuat badan terasa segar dan tidak capai. Tidur yang berkualitas tidak diukur dari lamanya tidur tetapi dari perubahan badan yang menjadi segar.

Thank you.
Semoga bermanfaat
Regards
Mr.Sudy

TRIAGE

Triage

Jika kita berkunjung ke UGD atau IRD suatu rumah sakit sering kita jumpai istilah tiage (baca : trias) yang berasal dari bahasa Perancis.
Triage adalah pengelompokan korban/pasien berdasarkan berat ringannya trauma atau penyakit serta kecepatan penanganan atau pemindahan.
Tujuan : Dapat menangani korban/pasien dengan cepat, cermat dan tepat sesuai dengan sumber daya yang ada
Macam-macam korban :
  • Korban masal : lebih dari 1 orang harus ditolong lebih dari 1 penolong, bukan bencana
  • Korban bencana : korban lebih besar dari korban masal
Prinsip-prinsip triage :
“Time Saving is Life Saving (respon time diusahakan sependek mungkin), The Right Patient, to The Right Place at The Right Time serta melakukan yang terbaik untuk jumlah terbanyak” dengan seleksi korban berdasarkan :

KONSEP-KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KONSEP-KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

I. Defenisi
Keparawatan gawat darurat adalah pelayanan profesioanal keperawatan yang di berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Namun UGD dan klinik kedaruratan sering di gunakan untuk masalah yang tidak urgen. Yang kemudian filosopi tentang keperawatan gawat darurat menjadi luas, kedaruratan yaitu apapun yang di alami pasien atau keluarga harus di pertimbangkan sebagai hedaruratan
II. Sistem Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan gawat darurat tidak hanya memberikan pelayanan untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang di alami pasien tetapi juga memberikan asukan keperawatan untuk mengatasi kecemasan pasien dan keluarga.
Sistem pelayana bersifat darurat sehingga perawat dan tenaga medis lainnya harus memiliki kemampuan, keterampilan, tehnik serta ilmu pengetahuan yang tinggi dalam memberikan pertolongan kedaruratan kepeda pesien.
III. Triage Dalam Keperawatan Gawat Darurat
Yaitu skenario pertolongan yang akan di berikan sesudah fase keadaan pasien. Pasien-pasien yang terancam hidupnya harus di beri prioritas utama. Triage dalam keperawatan gawat derurat di gunakan untuk mengklasifikasian keperahan penyakit atau cidera dan menetapkan prioritas kebutuhan penggunaan petugas perawatan kesehatan yang efisien dan sumber-sumbernya.
Standart waktu yang di perlukan untuk melakukan triase adalah 2-5 menit untuk orang dewasa dan 7 menit untuk pasien anak-anak.
Triase di lakukan oleh perawat yang profesional (RN) yang sudah terlatih dalam prinsip triase, pengalaman bekerja minimal 6 bulan di bagian UGD, dan memiliki kualisifikasi:

PROSEDUR PENANGANAN DARURAT

  PROSEDUR PENANGANAN DARURAT

A.   Pengertian
Keadaan darurat adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (Definisi bencana menurut UU No. 24 tahun 2007).
 
B.   Prosedur
  1. Hentikan semua pekerjaan, matikan semua peralatan yang menggunakan arus listrik, kompor masak atau sumber api lainnya. 
  2. Selamatkan barang-barang berharga anda termasuk dokumen-dokumen penting lainnya, jangan membawa barang yang berat selama evakuasi. 
  3. Kunci lemari besi atau brangkas.
  4. Pada saat anda keluar, tutup pintu kantor  agar asap tidak menyebar “ tetapi jangan dikunci ” dan segera tinggalkan, serta cari jalan keluar. 
  5. Berjalan dengan tenang, jangan berlari dan panik saat meninggalkan kantor atau mess, jika pandangan terasa gelap, mendekatlah ke dinding, sambil bergerak maju mencari jalan keluar yang terdekat. 
  6. Karyawan yang ditugaskan sebagai TeamEvakuasi jangan meninggalkan kantor atau mess sebelum memastikan bahwa tidak seseorang pun tertinggal dikantor, toilet, gudang dan kamar. 
  7. Semua karyawan diminta untuk ikut membantu menanggulangi semua kemungkinan yang dapat merugikankantor. 
  8. Tetap berkumpul di Evacuation Point sampai situasi aman.
  9. Petugas tehnisi gedung/pejabat lain, menginformasikan ke Kasubbag Umum atau Kabag TU.
  10. Kasubbag Umum usahakan mendapat persetujuan Kabag TU.
  11. Kabag TU mengambil langkah pengendalian selanjutnya.
  12. Secara berkala petugas gedung memeriksa peralatan penanganan kondisi darurat dan mengurus laporan kondisi peralatan.

Jumat, 29 Juni 2012

"Snake Bite".(Pertolongan disengat Ular berbisa).

Ketika digigit ular kebanyakan orang selalu panik dan dicekam rasa takut. Sebenarnya, tidak perlu demikian, asal mengetahui ciri ular dan cara penanganannya..



Perlu diketahui ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ular ini, prinsipnya adalah segera mengeluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat  laju racun ke jantung serta  secepat mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar.
Jika tidak tertolong dan salah penanganan akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Sebenarnya, jumlah dan jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain, kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.
Nah, dari hasil perbincangan TNOL dengan komunitas Sioux, sebaiknya tips ini perlu diketahui untuk membedakan ciri  ular berbisa dan tidak. Dan, seperti apa penanganan awal  yang dapat dilakukan di lokasi kejadian, jika sewaktu-waktu hal ini menimpa Anda.
Perbedaan ular berbisa tinggi dan rendah

 Jika kita mengamati dengan teliti, ada beberapa hal yang dapat membedakan ular yang berbisa tinggi dan berbisa rendah. Namun, beberapa ciri berikut masih belum secara tepat menunjukkan tingkatan bisa ular, sehingga perlu pengamatan dan penelitian lebih lanjut.
Ular berbisa rendah
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat  telur (oval)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
Ular berbisa tinggi
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Kanibal
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Pengecualian
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam :
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah
2. Ular Kobra Naja naja sputratix
- berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang
3. Ular weling - Bungarus candidus
4. Ular welang - Bungarus fasciatus
5. Ular picung/pudak seruni
6. Semua jenis ular laut
- tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa
8. Ular Pelangi - Xenopeltis unicolor
Penanganan Pertama Gigitan Ular

Orang menganggap semua ular berbahaya, dan bila bertemu akan berusaha membunuhnya. Sebenarnya tidak seperti  itu.  Terlebih jika tergigit ular, biasanya melakukan penanganan gigitan yang berlebihan. Akibatnya, cukup fatal serta merugikan manusia sendiri.  Demikian pula, jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi korban.
Efek gigitan racun ular ke tubuh manusia selain ditentukan oleh kadar bisa/racun itu sendiri juga dipengaruhi dari daya tahan tubuh manusia yang digigit. Semakin baik “pertahanan” alami atau antibody yang dimiliki, dan semakin sehat metabolisme tubuh manusia, efek gigitan akan berkurang rasanya. Jika, dibandingkan dengan korban yang memiliki imunitas redah atau sedang dalam kondisi tidak fit karena capek atau sakit

Common Cold "Influenza"



                                    HEALTH NEWS
Common Cold
Sehubungan dengan banyaknya dengan diagnosa Common Cold maka kami sebagaiorang kesehatan  akan memberikan sedikit info kesehatan tentang penyakit tersebut.
DEFINISI
Common Cold (pilek, selesma) adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar.

PENYEBAB
Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold:
·         Picornavirus (contohnya rhinovirus)
·         Virus influenza
·         Virus sinsisial pernafasan.

Ketiganya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita.
Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh. Kelompok yang secara pasti lebih mudah tertular adalah orang-orang yang :
o    mempunyai kelainan pada hidung atau tenggorokan (misalnya pembesaran amandel)
o    kelelahan atau stres emosional - alergi di hidung atau tenggorokan - wanita pada pertengahan siklus menstruasi.

GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi. Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan. Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari pertama jumlahnya sangat banyak sehingga mengganggu penderita.
Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.
KOMPLIKASI

Jumat, 01 Juni 2012

Cara menggunakan suatu AED.(Automated External Defibrillator)

Jenis yang paling terkenal dari elektroda (banyak digambarkan dalam film dan televisi) adalah dayung logam tradisional dengan menangani (biasanya plastik) terisolasi.

 Jenis ini harus diadakan di tempat pada kulit pasien sementara shock atau serangkaian guncangan disampaikan. Sebelum dayung digunakan, gel harus dioleskan pada kulit pasien, untuk memastikan koneksi yang baik dan untuk meminimalkan hambatan listrik, juga disebut impedansi dada (meskipun debit DC). Ini umumnya hanya ditemukan di unit eksternal manual.

Panas Dalam (Misnomer)




Panas dalam adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama di sistem pencernaan. Istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit."


Panas dalam dapat disebabkan karena kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), memakan makanan yang bersifat panas dan berlemak seperti gorengan, atau bahkan karena cuaca panas.

Jumat, 06 April 2012

Trauma Kepala, Diagnostik, Manajemen


 Posted on
Abstrak
Insiden cidera kepala meningkat dari tahun ketahun seiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk.
Dibanding dengan trauma lainnya, cidera kepala menduduki tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi, oleh karena itu diperlukan pemahaman dan pengelolaan yang lebih baik terutama untuk petugas kesehatan yang berada digaris depan, dimana sarana diagnostik dan sarana penunjang untuk tindakan operasi tidak memadai.

Pada fasilitas-fasilitas kesehatan, dimana tidak dapat dilakukan tindakan diagnostik ataupun operatif yang memadai, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Penanganan A,B,C,D, dan E, pencegahan cidera otak sekunder dan merujuk penderita secepat mungkin bila keadaan memungkinkan.

Kamis, 05 April 2012

Sistem Penanganan Gawat Darurat

SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)

SPGDT adalah sebuah sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang terdiri dari unsur, pelayanan pra Rumah Sakit, pelayanan di Rumah Sakit dan antar Rumah Sakit. Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekankan time saving is life and limb saving, yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam umum dan khusus, petugas medis, pelayanan ambulans gawat darurat dan sistem komunikasi.


SPGDT dibagi menjadi :
SPGDT-S (Sehari-Hari)
SPGDT-S adalah rangkaian upaya pelayanan gawat darurat yang saling terkait yang dilaksanakan ditingkat Pra Rumah Sakit – di Rumah Sakit – antar Rumah Sakit dan terjalin dalam suatu sistem. Bertujuan agar korban/pasien tetap hidup. Meliputi berbagai rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1. Pra Rumah Sakit
  1. Diketahui adanya penderita gawat darurat oleh masyarakat
  2. Penderita gawat darurat itu dilaporkan ke organisasi pelayanan penderita gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medik
  3. Pertolongan di tempat kejadian oleh anggota masyarakat awam atau awam khusus (satpam, pramuka, polisi, dan lain-lain)
  4. Pengangkutan penderita gawat darurat untuk pertolongan lanjutan dari tempat kejadian ke rumah sakit (sistim pelayanan ambulan)
 2. Dalam Rumah Sakit
  1. Pertolongan di unit gawat darurat rumah sakit
  2. Pertolongan di kamar bedah (jika diperlukan)
  3. Pertolongan di ICU/ICCU
 3. Antar Rumah Sakit 
  1. Rujukan ke rumah sakit lain (jika diperlukan)
  2. Organisasi dan komunikasi

Alat Emergency dan Kegunaannya




Basket Strecher
Alat yang digunakan untuk memindahkan korban dari daerah yg agak sulit dijangkau seperti jurang (kedalaman) atau menurunkan korban dari tempat tinggi (ketinggian).

Long Spine Board (LSB)
Alat yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkat korban yg diduga mendapat cedera tulang belakang.

Scoop Strecher
Alat yang digunakan untuk meminimalkan movement atau gerak pada korban dalam pengangkatan dan pemindahan korban yang diduga mengalami cedera tulang belakang,

Vacum Matras
Alat yang digunakan untuk immobilisasi dan mengangkat korban dengan  patah  tulang belakang, leher dan multi trauma.