Jumat, 29 Juni 2012

"Snake Bite".(Pertolongan disengat Ular berbisa).

Ketika digigit ular kebanyakan orang selalu panik dan dicekam rasa takut. Sebenarnya, tidak perlu demikian, asal mengetahui ciri ular dan cara penanganannya..



Perlu diketahui ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ular ini, prinsipnya adalah segera mengeluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat  laju racun ke jantung serta  secepat mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar.
Jika tidak tertolong dan salah penanganan akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Sebenarnya, jumlah dan jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain, kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.
Nah, dari hasil perbincangan TNOL dengan komunitas Sioux, sebaiknya tips ini perlu diketahui untuk membedakan ciri  ular berbisa dan tidak. Dan, seperti apa penanganan awal  yang dapat dilakukan di lokasi kejadian, jika sewaktu-waktu hal ini menimpa Anda.
Perbedaan ular berbisa tinggi dan rendah

 Jika kita mengamati dengan teliti, ada beberapa hal yang dapat membedakan ular yang berbisa tinggi dan berbisa rendah. Namun, beberapa ciri berikut masih belum secara tepat menunjukkan tingkatan bisa ular, sehingga perlu pengamatan dan penelitian lebih lanjut.
Ular berbisa rendah
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat  telur (oval)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
Ular berbisa tinggi
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Kanibal
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Pengecualian
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam :
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah
2. Ular Kobra Naja naja sputratix
- berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang
3. Ular weling - Bungarus candidus
4. Ular welang - Bungarus fasciatus
5. Ular picung/pudak seruni
6. Semua jenis ular laut
- tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa
8. Ular Pelangi - Xenopeltis unicolor
Penanganan Pertama Gigitan Ular

Orang menganggap semua ular berbahaya, dan bila bertemu akan berusaha membunuhnya. Sebenarnya tidak seperti  itu.  Terlebih jika tergigit ular, biasanya melakukan penanganan gigitan yang berlebihan. Akibatnya, cukup fatal serta merugikan manusia sendiri.  Demikian pula, jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi korban.
Efek gigitan racun ular ke tubuh manusia selain ditentukan oleh kadar bisa/racun itu sendiri juga dipengaruhi dari daya tahan tubuh manusia yang digigit. Semakin baik “pertahanan” alami atau antibody yang dimiliki, dan semakin sehat metabolisme tubuh manusia, efek gigitan akan berkurang rasanya. Jika, dibandingkan dengan korban yang memiliki imunitas redah atau sedang dalam kondisi tidak fit karena capek atau sakit

Common Cold "Influenza"



                                    HEALTH NEWS
Common Cold
Sehubungan dengan banyaknya dengan diagnosa Common Cold maka kami sebagaiorang kesehatan  akan memberikan sedikit info kesehatan tentang penyakit tersebut.
DEFINISI
Common Cold (pilek, selesma) adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar.

PENYEBAB
Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold:
·         Picornavirus (contohnya rhinovirus)
·         Virus influenza
·         Virus sinsisial pernafasan.

Ketiganya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita.
Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh. Kelompok yang secara pasti lebih mudah tertular adalah orang-orang yang :
o    mempunyai kelainan pada hidung atau tenggorokan (misalnya pembesaran amandel)
o    kelelahan atau stres emosional - alergi di hidung atau tenggorokan - wanita pada pertengahan siklus menstruasi.

GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi. Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan. Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari pertama jumlahnya sangat banyak sehingga mengganggu penderita.
Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.
KOMPLIKASI

Jumat, 01 Juni 2012

Cara menggunakan suatu AED.(Automated External Defibrillator)

Jenis yang paling terkenal dari elektroda (banyak digambarkan dalam film dan televisi) adalah dayung logam tradisional dengan menangani (biasanya plastik) terisolasi.

 Jenis ini harus diadakan di tempat pada kulit pasien sementara shock atau serangkaian guncangan disampaikan. Sebelum dayung digunakan, gel harus dioleskan pada kulit pasien, untuk memastikan koneksi yang baik dan untuk meminimalkan hambatan listrik, juga disebut impedansi dada (meskipun debit DC). Ini umumnya hanya ditemukan di unit eksternal manual.

Panas Dalam (Misnomer)




Panas dalam adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama di sistem pencernaan. Istilah medisnya adalah misnomer, karena panas dalam menyerang esofagus bagian bawah, yang kemudian menyebabkan rasa sakit."


Panas dalam dapat disebabkan karena kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), memakan makanan yang bersifat panas dan berlemak seperti gorengan, atau bahkan karena cuaca panas.